Jum. Jun 20th, 2025

Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Masyarakat Tak Perlu Panik

Virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang baru-baru ini merebak di Tiongkok dilaporkan telah ditemukan di Indonesia. Semua kasus yang teridentifikasi di Indonesia melibatkan anak-anak. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik, karena virus HMPV bukanlah virus baru dan telah dikenal dalam dunia medis.

“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia. Kalau dicek, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata ada beberapa anak yang terkena HMPV,” ujar Menkes di Jakarta, Senin (6/1/2025).

Berbeda dengan COVID-19

Menkes menjelaskan bahwa HMPV berbeda dengan virus COVID-19. Virus HMPV merupakan virus lama yang pertama kali ditemukan pada tahun 2001 dan telah beredar di seluruh dunia sejak saat itu. Menurut Menkes, sistem imunitas manusia sudah mengenal virus ini dan mampu meresponsnya dengan baik.

“Berbeda dengan COVID-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang sifatnya mirip dengan flu. Selama ini, juga tidak terjadi apa-apa,” katanya.

Kasus di Tiongkok dan Klarifikasi WHO

Menanggapi pemberitaan tentang meningkatnya kasus HMPV di Tiongkok, Menkes menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Berdasarkan data yang dilihatnya dan konfirmasi dari pemerintah Tiongkok serta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), peningkatan kasus flu di Tiongkok disebabkan oleh virus flu biasa, yaitu tipe H1N1, bukan HMPV.

“HMPV itu hanya menempati peringkat ketiga dari sisi prevalensi di Tiongkok. Jadi informasi tentang lonjakan kasus HMPV di sana tidak benar,” jelasnya.

Karakteristik dan Penularan HMPV

Virus HMPV memiliki karakteristik mirip dengan flu biasa, dengan gejala seperti batuk, demam, pilek, dan sesak napas. Sebagian besar orang yang terinfeksi akan pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus. Penularannya terjadi melalui droplet atau percikan air liur dari individu yang terinfeksi.

Meski demikian, Menkes mengingatkan bahwa kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu tetap perlu waspada.

Imbauan Menkes

Menkes mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan. Langkah-langkah sederhana seperti cukup istirahat, mencuci tangan secara rutin, memakai masker saat merasa tidak enak badan, dan berkonsultasi dengan tenaga medis jika muncul gejala mencurigakan sangat dianjurkan.

“Yang terpenting adalah tetap tenang dan waspada. Dengan mengikuti protokol kesehatan seperti menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker, kita dapat mengatasi virus ini dengan baik,” tutup Menkes.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email kontak@kemkes.go.id. (*)

Sumber

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *